Cetak Cepat-Murah-Bagus

Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Jalan Kalimalang

Apa kabar teman-teman, ijinkan saya mengucapkan selamat hari raya Idul Adha bagi anda yang merayakan. Dalam kesempatan ini saya ingin membicarakan mengenai perkembangan terbaru pembangunan infrastruktur di wilayah jalan Kalimalang yang membujur dari Cawang - Jakarta Timur sampai dengan Bekasi Barat.

Pembangunan Infrastuktur di wilayah Kalimalang Jakarta - Bekasi


Bila anda pernah melewati jalan tersebut 4-6 bulan belakangan ini, anda tentu melihat langsung pekerjaan-pekerjaan yang luar biasa besar dan belum pernah ada sejak Jalan Kalimalang ini ramai dimulai dari tahun 1990-an. Betapa tidak, pembangunan jalan tol Becakayu (Bekasi - Kampung Melayu) yang sempat mangkrak di tahun 1998 dilanjutkan kembali dan dikerjakan siang malam bahkan di tanggal merah sekalipun. Selain itu pembangunan fly over-fly over di hampir setiap persimpangan yang "memotong" jalan Kalimalang ini.

Pelebaran jalan yang tidak pernah dilakukan di masa-masa gubernur sebelum era Jokowi-Ahok juga sedang dilakukan, terutama di penggalan wilayah Jakarta Timur. Penggusuran-penggusuran rumah atau tempat usaha yang selama ini "tidak tersentuh" dilakukan dengan sistematik dan tanpa "hingar-bingar" penolakan warga atau ormas.

Semua ini bertujuan untuk merubah jalan Kalimalang yang merupakan jalan lintas propinsi menjadi bebas kemacetan dan tentunya akan sangat memudahkan warga area ini untuk beraktifitas. Beberapa perumahan atau mini cluster yang terletak di dekat jalan Kalimalang akan menerima dampak terbesar. Kelak tidak ada lagi kemacetan dan bertambahnya pilihan akses jalan tol untuk menuju atau pulang dari Jakarta-Bekasi.

Sebut saja sebuah mini cluster La-17 @ Caman. Mini cluster yang hanya menyisakan 5 rumah untuk dipasarkan. Terletak hanya kurang dari 200 m dari jalan Kalimalang - Bekasi. Bila pemilik rumah ini akan bekerja ke kantornya, dengan menggunakan jalan non tol Kalimalang dia akan mencapai Cawang dalam hitungan 15-30 Menit atau bila menggunakan jalan tol Becakayu dia akan tiba di jalan Casablanka-Tebet dalam waktu yang kurang lebih sama dan tinggal melanjutkan ke Kuningan atau Sudirman.

Bila ternyata kantornya berada di CBD TB Simatupang, pemilik rumah LA 17-Caman tersebut dapat menggunakan (akses langsung) jalan tol JORR yang terletak kurang dari 2 Km dari rumahnya. Atau bila kantornya berada di Cikarang, dia bisa menggunakan jalan tol Cikampek melalui pintu tol Jatibening yang terletak kurang dari 5 Km dari rumahnya di Caman-Bekasi.

Sungguh mata pemerintah saat ini sedang melirik wilayah Timur Jakarta yang selama ini di-anak tirikan. Entah untuk menunjang beberapa proyek besar seperti CBD terbesar di Indonesia yaitu Cikarang atau Transtudio terbesar di Indonesia yang akan dibangun di Jatiasih atau apa mungkin pembaca yang bisa menjawab. Tetapi, saat ini adalah saat yang tepat untuk membeli properti di wilayah yang kata pakar-pakar properti adalah Sunrise Property, karena pembangunan secara masif infrastruktur.

Ads

Cetak Brosur

Ads